Senin, 14 Oktober 2013

metodologi penilitian (makalah)



METODOLOGI PENELITIAN
Motodologi penelitian berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan “logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jasi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporan penelitian.
para ahli mendefinisikan penelitian sebagai berikut:
1.       David H. Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta- fakta.
2.       J. suprapto
Penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yyyang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta , atau prinsip- prinsip dengan sabar, hati-hati serta sitematis.
3.       Sutrisno Hadi
Sesuai dengan tujuannya penelitian dapat di defenisikan sebagai usaha untuk menrmukan , mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
4.       Muhamad Ali
Suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti- bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu yang dilakukan secara hati- hati sehingga diperoleh pemecahannya.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan mengenai cara- cara melaksanakan penelitian berdasarkan fakta- fakta atau gejala- gejala secara ilmiah.









LANGKAH- LANGKAH PENELITIAN
1.       Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah.
a.       Idenfikasi masalah.
Hal- hal yang dapat menjadi sumber masalah, terutama adalah:
·         Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil penelitian.
·         Seminar, diskusi, dan lain- lain pertemuan ilmiah.
·         Pernyataan pemegang otoritas.
·         Pengamatan sepintas.
·         Pengalaman pribadi.
·         Perasaan intuitif.

b.      Pemilihan masalah
Pertimbangan untuk memilih atau menentukan apakah sesuatu masalah layak dan sesuatu untuk diteliti, pada dasarnya dilakukan dari dua arah, yaitu arah masalah dan dari arah si calon peneliti.
·         Pertimbangan dari arah masalahnya.
·         Pertimbangan dari arah calon peneliti.
c.       Perumusan masalah.
Setelah masalh diidentifikasi, dipilih,maka perlu dirumuskan. Perumusan ini penting karena hasilnya akan menjadi penuntun bagi langkah- langkah selanjutnya. Hal- hal yang perlu di perhatikan dalam merumuskan masalah adalah:
·         Masalh hendaklah dirumuskan dalam bentuk kalimat Tanya.
·         Rumusan hendaklah padat dan jelas
·         Rumusan itu hendaklah member petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan- pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu.


2.       Penelaahan keperpustakaan
Setelah masalah dirumuskan maka langkah selanjutnya adalah mencari teori- teori, konsep- konsep, generalisasi-generalisasiyang sapat dijadikan landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan itu. Untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai hal maka di perlikan penelaahan keperpustakaan.
3.       Penyusunan hipotesis.
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian,yang kebenarannya masih harus di uji secara empiris. Hipotesis merupakan rangkuman dari kesimpulan- kesimpulan toeritis yang di peroleh dari penelaahan keperpustakaan.
Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis di anggap paling mungkin  dan paling tinggi tingkat kebenarannya.
4.       Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi operasional variabel- variabel .
a.       Mengidentifikasikan variabel
Variabel  diartikan segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Variabel penelitian juga sebagai factor- factor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Kecakapan mengidentifikasikan variabel penelitian adalah ketermpilan yang berkembang karena latihan dan dan pengalaman.
b.      Mengklasifikasikan variabel
Variabel yang telah di identifikasikan perlu di klasifikasikan sesuai dengan jenis dan peranannya dalam penelitian. Klasifikasi ini sangat perlu untuk penentuan alat pengambil data apa yang akan digunakan dan metode analisis mana yang sesuai untuk di terapkan.
Proses klasifikasi di golongkan menjadi 4 jenis:
·         Variabel nominal.
·         Variabel ordinal
·         Variabel interval
·         Variabel ratio
c.       Merumuskan definisi operasional variabel- variabel
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat- sifat hal yang didefenisikan yang dapat diamati . cara menyusun definisi operasional dapat di kelompokkan menjadi tiga macam:
·          Yang menekankan kegiatan apa yang perlu dilakukan.
·         Yang menekankan bagaiman kegiatan itu dilakukan
·         Menekankan sifat-sifat statis hal yang di definisikan.

5.       Pemilihan atau pengembangan alat pengambilan data.
alat pengambil data menentukan kualitas data yang akan dapat dikumpulkan dan kualitas data itu menentukan kualitas penelitiannya. Agar penelitian mempunyai kualitas yang tinggi maka alat pengambil datanya haru memenuhi syarat- syarat sebagai alat pengukur yang baik.
Syarat-syarat itu ialah:
·         Reliabilitas atau keterandalan
·         Validitas atau kesahihan


6.       Penyusunan rancangan penelitian.
Rancangan penelitian juga didiktekan oleh variabel-variabel penelitian yang telah diidentifikasi serta oleh hipotesis yang akan di uji kebenarannya.

7.       Penentuan sampel.
Dalam penelitian ilmiah,kegiatan penelitian hanya dilakukan terhadap sampel , tidak terhadap populasi. Namun penelitian dengan sampel itu akan dikenakan atau di generalisasikan terhadap populasi.

8.       Pengumpulan data.
Pengambilan data terbagi 2:
·         Pengambilan data primer
Yaitu data yang langsung di kumpulkan oleh peneliti dari sumber pertamanya.
·         Pengambilan data sekunder.
Data sekunder itu biasanya telah tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen.

9.       Pongolahan dan analisis data.
Menganalisis data merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam penelitian. Peneliti harus memastikan pola analisis mana yang akan di gunakannya.

10.   Interpretasi hasil analisis

11.   Penyusunan laporan.





MACAM- MACAM PENELITIAN


1.                   Peneliian kuantitatif
Adalah penelitian yang berdasarkan jmlah banyaknya objek yang di telitinya.penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dirancang untuk mengetahui objek tertentu atau bener- benar fokus terhadap satu permasalahan saja. Umumnya penelitian kuantitatif adalah penelitian tentang ilu eksak atau ilmu pasti.
Contoh penelitian kuantitatif adalah penelitian tentang jumlah pendapatan suatu daerah. Penelitian tersebut termasuk penelitian kuantitatif karena membutuhkan data-data yang riil menggunakan hitungan yang pasti.

2.       Penelitian kualitatif
Adalah penelitian berdasarkan mutu atau kualitas dari tujuan sebuah penelitian itu. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang di desain secara umum yaitu penelitian yang dilakukan untuk objek kajian yang tidak terbatas dan tidak menggunakan metode ilmiah menjadi patokan.
Contoh: ketika kita melakukan penelitian tentang kebiasaan suatu penduduk suatu tempat. Misalnya kita melakukan penelitian tentang ritual gaib yang tidak masuk akal kita. Maka penelitian tersebut tidak memerlukan batasan ilmiah karena objek yang dikaji memenglah jauh dari ilmiah.


PENDAHULUAN
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis menulis makalah yang berjudul Metode Penelitian yang mana penulis akan menjelaskan tentang pengertiannya, langkah- langkahnya, dan macam- macam penelitian.
Penelitian timbul karena rasa ingin tahu, dan karena rasa ingin tau itu manusia berusaha menemukan dan mengembangkan serta menguji suatu ilmu pengetahuan. Dengan  adanya penelitian maka ilmu pengetahuaan akan semakin berkembang.
Untuk pendalaman yang lebih lanjut pemakalah akan melanjutkan pada bab selanjutnya.


















DAFTAR PUSTAKA






referensi : buku metodologi penelitian pendidikan, Prof. Sukardi, Ph.D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar